Pertandingan yang saya nonton adalah basket. Acara yang saya nonton adalah Semi Final 26th Sea Games 2011 Timnas Basket Putra Indonesia vs Thailand. Pertandingan diadakan di SportMall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dilaksanakan pada hari Jumat, 18 November 2011 pkl. 19.00-21.00. Untuk starter timnas Indonesia, coach Rastafari menurunkan starter yang sama ketika mereka terakhir mengalahkan Singapura. Setelah empat kali gagal untuk memasukkan bola pertama, Indonesia akhirnya memasukkan point pertama lewat tembakan Rony Gunawan. Saat pertandingan berjalan enam menit di kuarter pertama, tembakan Indonesia begitu buruk, mereka hanya berhasil memasukkan 1 tembakan. Masuknya Ary Chandra dan Faisal membawa dampak baik bagi Indonesia, sehingga membawa Indonesia unggul 9-8 di sisa dua menit kuarter pertama. Welly Situmorang yang baru dimainkan di sisa 33 detik, berhasil memanfaatkan peluang sempit tersebut dengan mencetak 2 point terakhir Indonesia di kuarter pertama melalui tembakan jarak jauh, dan membuat Indonesia unggul 13-10 di akhir kuarter pertama.
Di awal menit pertama kuarter kedua, Thailand berhasil memasukkan 7 point, sehingga mereka berbalik unggul dengan score menjadi 17-13 sampai timeout. Usai timeout Thailand kembali unggul dengan meraih score 21-13. Xaverius menambah sedikit harapan untuk Indonesia dengan memasukkan tembakan tiga angka dan membuat assist ke Rony Gunawan, skor 21-18 untuk keunggulan Thailand. Di sisa 4 menit terakhir kuarter 1, Indonesia kembali mencetak score 21-23, dengan 3 angka yang dicetak oleh Batam. Dimas melakukan cutting yang sangat bagus ke area pertahanan Thailand dan melakukan easy lay up. Kemudian permainan bagus Indonesia disusul dengan three point dari Batam, yang akhirnya membuat Indonesia unggul untuk pertama kalinya sejak membuka skor 2-0 di kuarter pertama. Skor 26-23 untuk keunggulan Indonesia, dan waktu tersisa 2.31 di kuarter kedua. Permainan gemilang Batam semakin membuat Indonesia tampil percaya diri. Dan dengan hasil akhir di kuarter kedua 31-30, dengan keunggulan Indonesia. Xaverius memasukkan dua free throw, sementara Batam memasukkan three points untuk memperbesar keunggulan Indonesia menjadi enam points di awal kuarter ketiga, skor 36-30. Permainan cantik Wuysang-Dodo-Rony Gunawan ditambah dengan tembakan tiga angka dari Batam membuat Indonesia jadi unggul 41-30. Batam dan Amin kembali memanas dari garis tiga angka dan dua angka, skor menunjukkan 48-35 masih untuk keunggulan Indonesia di sisa empat menit kuarter ketiga. Rony Gunawan menambah panjang daya serang Indonesia dengan variasi offense miliknya di low post dan melakukan block shot di defense, skor 50-36 di menit 2.21 kuarter ketiga. Selama sembilan menit kuarter ketiga, Thailand hanya mencetak 6 points, sementara Indonesia mencetak 19 points. Di sisa satu menit terakhir, Thailand malah menambah 7 points sehingga mempertipis ketinggalan menjadi 43-50 dari Indonesia. Waktu menunjukkan sisa 1.8 detik di kuarter ketiga, Ary Chandra dimasukkan pelatih ke lapangan untuk melakukan inbound pass. Ary mengoper kepada Rony Gunawan dan Rony berhasil membuat buzzer beater untuk mengakhiri kuarter ketiga. Skor penutup kuarter ketiga adalah 52-43. Awal kuarter keempat, Mario Wuysang melakukan pick and roll dengan Koming, ketika Koming berhasil mendapat bola di dalam dari hasil operan Wuysang, ia didouble team oleh lawan, namun Indonesia sudah menyiapkan Batam dan Amin dengan spacing yang baik di luar, dan Batam berhasil menyelesaikan permainan manis Indonesia dengan three points, skor 55-45 untuk Indonesia. Thailand memperkecil ketinggalan lewat euro step drive dari #8 Sangthong, skor 56-51 untuk keunggulan Indonesia, waktu 6.24 di kuarter keempat. Permainan Faisal #8 dan Koming #12 yang tidak berkembang di game ini membuat Rastafari memasukkan Ary Chandra #6 dan Welly #14 di menit 5.43 kuarter keempat. Indonesia yang sempat unggul sampai 15 points di kuarter ketiga, kini tinggal unggul dua points di sisa lima menit pertandingan. Three points dari Thailand membuat mereka jadi unggul di sisa 4.21 kuarter keempat dan pendukung Indonesia terlihat cemas, skor 57-56 untuk keunggulan Thailand. Dua free throw dari Batam membuat Indonesia kembali unggul 58-57 di sisa tiga setengah menit kuarter keempat. Xaverius, Batam, Amin, Acong, Welly dimainkan Indonesia di sisa tiga menit kuarter keempat. Indonesia berharap dengan tiga small man mereka yang bisa menembak dari luar bisa membuat permainan Indonesia berkembang. Batam melakukan jump shot dalam situasi tertekan dan membawa Indonesia unggul 60-57 di sisa dua menit kuarter keempat. Iyus terpaksa harus keluar dan masuk digantikan Faisal di sisa satu menit 40 detik pertandingan. Amin melakukan foul di sisa satu menit pertandingan, karena Indonesia sudah terkena team foul, Thailand langsung mendapatkan free throw. Skor 60-59 untuk keunggulan Indonesia dengan waktu di bawah satu menit, Mario Wuysang dan Acong memasuki pertandingan untuk menemani Batam, Amin dan Dodo di lapangan. Batam melakukan drive dari sisi kanan untuk membawa Indonesia unggul 62-59. Perbedaan skor yang begitu tipis membuat tegang semua penonton. Thailand kembali mencetak score dengan layup sulit dan membuat Thailand tertinggal satu angka, skor 62-61 untuk keunggulan Indonesia.
Di posession berikutnya, Batam yang sedang berusaha melakukan offensive rebound malah menabrak Darongpan #4 dan terkena foul. Tapi anehnya, wasit malah memberikan free throw untuk Kruatiwa #12 dari Thailand, yang terjatuh sebelum Darongpan # 4, dengan sisa waktu 29 detik di pertandingan. Wuysang yang cedera ditarik keluar oleh Indonesia, digantikan oleh Faisal. Pemain Thailand yaitu Kruatiwa #12 berhasil memasukkan dua free throw untuk membawa Thailand unggul dengan skor 63-62. Timeout Indonesia sudah habis saat waktu tersisa 13 detik, untungnya karena coach Fari marah-marah, pertandingan dihentikan dan Indonesia mempunyai kesempatan untuk membuat set play di sisa waktu yang sempit. Saat pertandingan berhenti dan coach Ito menggambarkan play untuk tim Indonesia, coach Fari pun masih terlihat marah-marah di depan meja official. Batam, Amin, Dodo, Acong, Faisal turun ke lapangan di sisa 13 detik pertandingan, Indonesia tertinggal satu point. Saat Faisal berusaha mendapatkan bola setelah mendapatkan screen, Faisal malah terjatuh dan bola operan Dodo menjadi out of bounds. Faisal pun protes karena merasa bajunya ditarik dan difoul oleh lawan, tapi wasit merasa Indonesia tidak difoul oleh Thailand. Thailand pun melanjutkan permainan dan Indonesia. terpaksa melakukan sacrifice foul. #10 Attaporn berhasil memasukkan dua free throw dengan sempurna, skor 65-62 untuk keunggulan Thailand. Sisa waktu 9.7 detik untuk Indonesia, Faisal sempat ditrap di ujung lapangan dan nyaris kehilangan bola. Setelah berhasil lolos dari penjagaan lawan, bola akhirnya sampai ke tangan Amin yang berdiri di luar garis three points. Amin gagal memasukkan usaha tembakan three point terakhir dan waktu pertandingan habis.
Semua bench Thailand lantas bersorak gembira sampai memasuki lapangan untuk merayakan kemenangan dramatis mereka. Namun momen mengerikan terjadi saat supporter Indonesia yang tidak terima dengan keputusan wasit melempar botol ke lapangan. Beberapa botol yang dilempar oleh para provokator memicu botol-botol lain yang semakin banyak berterbangan ke lapangan, dan beberapa diantaranya diarahkan ke para pemain Thailand sampai mereka harus digiring keluar dan diamankan oleh tim polisi. Tim keamanan yang bertugas juga tampak tidak siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga ini.
Mungkin kejadiannya akan berbeda bila Batam tidak melakukan foul terhadap #4 Darongpan. Mungkin kejadiannya akan berbeda bila asisten pelatih Indonesia menyadari bahwa seharusnya #4 Darongpan yang melakukan free throw, bukan #12 Kruatiwa. Sempat unggul 15 points, Indonesia malah balik kalah tiga points. Namun Batam sudah berjuang keras membawa Indonesia dengan 26 points. Walaupun Batam melakukan kesalahan dengan memfoul pemain Thailand, namun tanpa Batam Indonesia tidak mempunyai peluang untuk menang. Batam masih duduk menangis di tengah lapangan. Xaverius, Faisal, Amin dan Dodo pun menangis kesal karena pertandingan berakhir pahit. Skor akhir 62-65 untuk kemenangan Thailand. Namun di tengah-tengah kekecewaan tim Indonesia, para supporter masih menghibur tangisan timnas basket dengan sorakan dan tepuk tangan.
Salah satu tokoh musik dunia adalah Leonard Norman Cohen. Beliau lahir di Montreal, Quebec, Kanada, 21 September1934. Dia adalah seorang penyair, novelis, dan penyanyi-pengarang laguKanada. Karier musiknya pada umumnya dibayang-bayangi oleh karyanya sebelumnya sebagai seorang penyair dan novelis, meskipun ia masih secara sporadis tetap menerbitkan puisinya setelah ia berhasil menembus industri musik. Dari segi musik, lagu-lagu Cohen yang pertama didasarkan pada lagu rakyat, baik dari segi melodi maupun alat-alat musiknya, namun, sejak awal 1970-an, karyanya memperlihatkan pengaruh dari berbagai jenis musik pop dan musik kabaret. Sejak 1980-an ia biasanya menyanyi dengan suara bas yang mendalam, dengan synthesizer dan penyanyi latar perempuan. Lagu-lagu Cohen seringkali berat secara emosi dan liriknya pun kompleks yang disebabkan oleh permainan kata puisi yang metaforis daripada aturan-aturan penulisan lagu yang lazim. Cohen telah menjadi tokoh luar biasa di negeri kelahirannya; namanya dicatat dalam Canadian Music Hall of Fame (Tokoh Musik Kanada), Canadian Songwriters Hall of Fame (Tokoh Pengarang Lagu Kanada) dan pemerintah Kanada menganugerahinya Order of Canada, yaitu penghargaan tertinggi negara itu untuk seorang warga sipil.